Tayub sangat digemari pada Pemerintahan Bupati R.A.A .Martanegara (1893-1919) kemudian R.A.A . Wiranatakusuma.
Tayuban muncul pada masa Bupati Sumedang ke 18 yaitu pangeran Kusuma Adinata (1836-1882).
Para penari tayub bergerak bebas menurut keterampilan masing-masing. Istilahnya bebas asal sesuai dengan irama gamelan yang mengiringinya. Biasanya susunan tarian ini tidak tetap. Karena struktur koreografinya (susunan gerak tari) atau yang sering disebut ibing tayub memiliki pakem dan patokan gerak-gerak, seperti bukaan/ adeg-adeg, jangkung Iilo, aced, mincid, keupat, engkek gigir, galayar dan baksaan.
Papah akuuuuh ituuuh :)
ReplyDelete